Undip Lestarikan Pemikiran Gus Dur
KPG merupakan upaya
untuk melestarikan, menghidupkan, dan melanjutkan pemikiran Gus Dur. “Perlu jembatan untuk memahami gagasan Gus Dur yang begitu kompleks yakni
dengan cara memberikan pemikiran Gus Dur yang lebih general sebagai
pembuka pintu gerbang terhadap pemikiran Gus Dur yang lebih spesifik dan
mendalam,” ujar Muhammad Subhan, Koordinator Gusdurian Undip. Harapan dengan diadakan acara ini, peserta dapat memahami pemikiran Gus Dur
yang pernah menjadi Ketua PBNU dan Presiden Indonesia. Terutama Sembilan nilai
utama Gus Dur yang meliputi ketauhidan, kemanusiaan, keadilan, kesetaraan,
pembebasan, kesederhanaan, persaudaraan, keksatriaan, dan kearifan lokal. “Sehingga pemikiran Gus Dur dapat tetap dilestarikan dan diaplikasikan
oleh orang-orang yang selama ini mengikuti pemikiran Gusdur.”
Diskusi tentang
pemikiran Gus Dur dari sisi keagamaan dan kebangsaan ini dihadiri oleh putri
Gus Dur, Alissa Wahid, yang sekaligus merupakan Koordinator Sekretariat
Nasional (Seknas) Gusdurian. KPG terdiri dari enam
sesi diskusi yang diikuti oleh 25 peserta dari berbagai daerah seperti
Semarang, Tegal, Yogyakarta, Rembang, bahkan Malang. “Peserta yang mayoritas
mahasiswa ini sengaja kami batasi, agar kegiatan lebih efektif,” terang Subhan.
“Lewat Kelas Pemikiran
Gus Dur ini, saya yakin akan mampu menyebarkan benih-benih toleransi dan
pluralisme,” kata Agung Saeputro, peserta KPG asal Semarang. Peserta diajak
menuju pemahaman yang lebih luas tentang agama dan bangsa. Sehingga dapat menghadapi
kehidupan modern yang dinamis dan mengikis berbagai tendensi dan ketegangan
kehidupan majemuk terutama di Indonesia.
*dimuat di Majalah Aula Agustus 2015 edisi khusus Muktamar Nahdlatul Ulama ke-33.
Segera dapatkan di toko majalah atau agen terdekat Kota Anda.

