Media Sosial dan Gerakan Massa
![]() |
fokus.news.viva.co.id |
Ada hal menarik yang mengiringi kedua revolusi tersebut, yakni ”Revolusi Media Sosial”. Dimana media sosial (facebook, twitter, youtube, dll) memainkan peran penting dalam mempercepat dan memuluskan terjadinya revolusi. Melalui media sosial, opini publik cepat terbentuk. Penggalangan dukungan baik dari Dalam maupun Luar Negri dilakukan. Melalui media sosial pula, jalur komando terbentuk. Massa melakukan komunikasi dan koordinasi. Mobilisasi dan memusatkan massa pada suatu titik sangat efektif dengan cara ini.
![]() |
twitter.com |
Apakah Pemerintah Indonesia mengkhawatirkan adanya gerakan yang timbul dari Media Sosial?
Bahkan,
Pemerintah takut akan Media Sosial, selanjutnya lakukan pemblokiran terhadap
beberapa situs media sosial seperti yang pernah dilakukan Tunisia, Mesir, Iran,
RRT, dan Korea Utara?
Jika
hal itu terjadi, yang saya takutkan hanya satu. Bagaimana nasib kami ANAK-ANAK
ALAY yang tak berdosa ini?
Please
Pak Joko, kemanakah kami harus memenuhi kebutuhan kami? kami juga bagian dari
warga negara yang harus dipenuhi kebutuhannya. Kebutuhan akan eksis di media sosial. Masak harus pakai VPN untuk stalking si mbak manis, selain data pentingku kecuri, hati ini juga tercuri sama pesonanya.
Para pelaku bisnis online yang tidak alay pun kena dampak.
Para pelaku bisnis online yang tidak alay pun kena dampak.
Selamat berevolusi wahai kaum alay…
Merdeka…!!!
*mau
tidak mau, la budda, harus
Terima kasih atas komentar anda.