Review- Tingkat-tingkat analisa dalam Ilmu Hubungan Internasional

11:49 PM 0 Comments A+ a-

Pendahuluan
Salah satu jenis penelitian adalah deskriptif. Dalam mendeskripsikan, menjelaskan dan meramalkan perilaku dalam HI secara jelas, kita harus menunjukkan ketelitian dalam melakukan analisa. Kita harus memilih bidang yang hendak dikaji, menetapkan ruang lingkupnya, menentukan tingkat analisa, dan menentukan metode yang hendak digunakan.

Dalam proses menentukan tingkat analisa, kita menetapkan unit analisa dan unit eksplanasi. Unit analisa adalah objek yang akan dideskripsikan, sedangkan unit eksplanasi adalah variable yang mempengaruhi objek yang kita analisa. Pemilihan unit eksplanasi inilah yang menentukan tingkat analisis mana yang akan kita tekankan.

Tingkat analisa dianggap penting karena dapat membantu kita memilih faktor mana yang akan ditekankan, memilih mana dampak dari sekumpulan fakto rterhadap suatu fenomena dan antisipasi jika terjadi kesalahan metodologis (fallacy of composition-sebagian menjelaskan keseluruhan dan ecological fallacy­-keseluruhan menjelaskan sebagian).

Identifikasi tingkat analisa
Terdapat 5 tingkat analisa yang dapat digunakan dalam penelitian HI, yaitu:

1.   Perilaku Individu
Penelitian menggunakan tingkat analisa ini karena beranggapan bahwa fenomena HI merupakan akibat dari perilaku-perilaku individu yang saling berinteraksi di dalamnya.

2.   Perilaku Kelompok
Peneliti menggunakan tingkat analisa ini karena menganggap bahwa individu biasanya melakukan tindakan internasional secara berkelompok.

3.   Negara-Bangsa (nation-state)
Peneliti yang menggunakan tingkat analisa ini berasumsi bahwa Hubungan Internasional pada dasarnya didominasi oleh perilaku negara-negara.

4.   Pengelompokan Negara-negara (multi-negara)
Seringkali dalam HI Negara-Bangsa tidak bertindak secara sendiri-sendiri, tetapi bertindak sebagai suatu kelompok negara. Menurut peneliti yang memakai tingkat analisa ini, HI pada dasarnya merupakan interaksi yang membentuk pola dan pengelompokan. Pengelompokan negara seperti pengelompokan regional, persekutuan ekonomi perdagangan, blok ideologi, dan lain sebagainya.

5.   Sistem Internasional
Negara-bangsa di dunia ini saling berinterasi membentuk suatu sistem. Struktur sistem dan perubahan yang dialaminya akan menentukan perilaku aktor-aktor HI yang terlibat di dalamnya. Sistem yang berlaku dalam suatu wilayah akan mempengaruhi perilaku negara-bangsa di dalamnya. Karena sistem Internasional dianggap penting, maka analis menekankan tingkat analisa pada tingkat ini dan menganjurkan untuk mempelajari sistem-sistem yang ada.

Penetapan Tingkat Analisa
Menurut J. David Singer, dalam ilmu apapun ada keharusan untuk memilih sasaran analisa yang tertentu. Begitu juga dengan penelitian dalam HI, kita tidak bisa mempelajari HI dengan menelaahnya menggunakan lima tingkat analisa sekaligus. Kita tidak bisa mempelajari segala hal dalam waktu yang sama. Oleh karena itu, sebelum memulai penelitian kita harus memilih dan menetapkan tingkat analisa yang akan kita gunakan.

Menurut Singer, terdapat dua tingkatan analisa yang paling sering diperhatikan dalam analisa HI, yaitu tingkat negara-negara dan tingkat sistem internasional (sistem global). Masing-masing tingkat analisa menuntun kita untuk melihat hal-hal yang berbeda, sehingga kita harus menyadari adanya perbedaan di antara tingkat-tingkat analisa tersebut. Selain itu, masing-masing tingkat analisa juga memiliki tantangan dan masalah kesempatan yang berbeda jika digunakan dalam penelitian.

Pada umumnya ada dua hal yang dipertimbangkan dalam menentukan suatu tingkat analisa yaitu teori dan tujuan analisa. Pertama, teori yang kita miliki tentang fenomena yang hendak kita analisa sangatlah penting. Teori akan menuntun kita untuk memilih tingkat analisa yang akan kita gunakan.

Yang kedua adalah tujuan analisa atau penelitian itu sendiri.Menurut Starr dan Russett, yang mempengaruhi penetapan tingkat analisa yang akan digunakan adalah pertimbangan apakah analisa  atau penelitian tersebut dilakukan semata-mata hanya untuk memperoleh pengetahuan tentang Hubungan Internasional, atau dilakukan untuk dasar pengambilan keputusan bagi suatu negara. Pertimbangan memilih tingkat analisa seorang ilmuan yang melakukan penelitian semata-mata untuk memperoleh pengetahuan tentang Hubungan Internasional akan berbeda dengan pertimbangan seorag Negarawan yang harus membuat keputusan. Seorang ilmuan akan meneliti (menganalisa) banyak aspek dari penelitian tersebut bahkan kadang kala akan membuat perumpamaan yang sebenarnya kecil kemungkinan terjadi pada kenyataan dan berada di luar kontrol oleh pembuat keputusan. Sedangkan seorang Negarawan akan menganalisa beberapa aspek penting yang dapat dijadikan acuan dalam membuat keputusan yang sekiranya masih bisa dilakukan (bisa dikontrol oleh pembuat keputusan).

Kesimpulan
Menentukan tingkat analisa merupakan hal yang penting untuk dipersiapkan sebelum melakukan penelitian atau analisa. Penentuan tingkat analisa ini akan mempengaruhi sedalam apa dan ruang lingkup penelitian yang kita lakukan. Semakin luas lingkup dan jangkauan fenomena yang hendak kita analisa, semakin lemah daya prediktif (prediksi) dan kontrolnya. Sedangkan semakin sempit (terbatas) lingkup dan jangkauan fenomena yang dianalisa, semakin kuat daya prediktif dan kontrolnya.

Terdapat lima tingkatan analisa yang bisa digunakan dalam penelitian atau analisa Hubungan Internasional yaitu: tingkat individu, tingkat kelompok, tingkat negara-bangsa (nation-state), tingkat multi-negara atau kelompok negara, dan tingkat sistem global atau sistem Internasional.
---

Review- “Bab 3, Tingkat-tingkat analisa” dalam Ilmu Hubungan Internasional. Hal 35-60.

Terima kasih atas komentar anda.