Undip Lestarikan Pemikiran Gus Dur

7:14 AM 0 Comments A+ a-

Semarang– Komunitas Gusdurian Universitas Diponegoro (Undip) berupaya lestarikan pemikiran Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dengan menggelar kegiatan “Kelas Pemikiran Gus Dur (KPG)” di Kampus Fakultas Ilmu Budaya Undip Semarang, Sabtu-Ahad (13-14/6). Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Komunitas Gusdurian Undip dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Budaya Undip.
KPG merupakan upaya untuk melestarikan, menghidupkan, dan melanjutkan pemikiran Gus Dur. Perlu jembatan untuk memahami gagasan Gus Dur yang begitu kompleks yakni dengan cara memberikan pemikiran Gus Dur yang lebih general sebagai pembuka pintu gerbang terhadap pemikiran Gus Dur yang lebih spesifik dan mendalam,” ujar Muhammad Subhan, Koordinator Gusdurian Undip. Harapan dengan diadakan acara ini, peserta dapat memahami pemikiran Gus Dur yang pernah menjadi Ketua PBNU dan Presiden Indonesia. Terutama Sembilan nilai utama Gus Dur yang meliputi ketauhidan, kemanusiaan, keadilan, kesetaraan, pembebasan, kesederhanaan, persaudaraan, keksatriaan, dan kearifan lokal. “Sehingga pemikiran Gus Dur dapat tetap dilestarikan dan diaplikasikan oleh orang-orang yang selama ini mengikuti pemikiran Gusdur.”
Diskusi tentang pemikiran Gus Dur dari sisi keagamaan dan kebangsaan ini dihadiri oleh putri Gus Dur, Alissa Wahid, yang sekaligus merupakan Koordinator Sekretariat Nasional (Seknas) Gusdurian. KPG terdiri dari enam sesi diskusi yang diikuti oleh 25 peserta dari berbagai daerah seperti Semarang, Tegal, Yogyakarta, Rembang, bahkan Malang. “Peserta yang mayoritas mahasiswa ini sengaja kami batasi, agar kegiatan lebih efektif,” terang Subhan.
“Lewat Kelas Pemikiran Gus Dur ini, saya yakin akan mampu menyebarkan benih-benih toleransi dan pluralisme,” kata Agung Saeputro, peserta KPG asal Semarang. Peserta diajak menuju pemahaman yang lebih luas tentang agama dan bangsa. Sehingga dapat menghadapi kehidupan modern yang dinamis dan mengikis berbagai tendensi dan ketegangan kehidupan majemuk terutama di Indonesia.




*dimuat di Majalah Aula Agustus 2015 edisi khusus Muktamar Nahdlatul Ulama ke-33.
Segera dapatkan di toko majalah atau agen terdekat Kota Anda.



Terima kasih atas komentar anda.