KKN dan Pacar, eh Jodoh

8:58 AM 2 Comments A+ a-

Sebagai pemuda, patut lah mengikuti pesan orang tua, termasuk kami mahasiswa semester tua yang bakal terjun ke masyarakat lakukan KKN.

Viral di media sosial bahkan di koran lokal kabar tentang pesan Rektor kampusku, kepada mahasiswa KKN agar tidak mencari pacar (red: calon jodoh) saat KKN demi menjaga nama baik kampus. Salah satu akun medsos menyebut Rektor berkata “Kalau ada yang dapat pacar saat KKN, saya do’akan supaya putus secepat-cepatnya.”

Walau ikut upacara pelepasan tersebut, jujur aku tak berani mengaransi kebenaran kabar tersebut. Apakah itu pesan beliau (red: Rektor) secara serius atau hanya bercandaan. Maklum, Prof  Y merupakan sosok yang ramah dan sering membumbui pembicaraan dengan guyonan renyah guna mencairkan suasana. Serius atau guyonan tergantung konteks pembicaraan dan gaya bahasa dan gaya tubuh saat mengucapkannya. Sedangkan aku tak memperhatikannya.

Terlepas dari benar atau tidaknya kabar tersebut, justru aku mendapat pesan sebaliknya. Pihak jajaran pemangku kebijakan di kecamatan aku ditempatkan justru mengharap ada pemuda-pemudi yang kecantol dengan Mahasiswa KKN. “Kalian datang sejumlah 127, semoga pulang pun sejumlah segitu, tidak kurang suatu apa dengan sehat semua. Syukur-syukur ada pemuda-pemudi sini yang kecantol dengan mas-mbak KKN. Tahun-tahun sebelumnya juga ada.” ujar salah satu perwakilan Kecamatan dalam sambutannya yang disambut tawa riuh mahasiswa KKN Tim I.
-----

“Ya nek misale oleh wong kana ya ora papa. Daripada oleh wong adoh-adoh, mundak ilang. Apa maning nek bocahe ora gelem manggon nang Jambangan. Simak wis tuwo, ora bisa nek tilik adoh-adoh. Temanggung kan cedak seko Bawang-Batang, bisa lah Simak wira-wiri.”

“Lha nek kulo angsale adoh, benten pulau, nek boten malah luar negeri sekalian?”
“Nek gelem manggon nang kene ya ora papa.”

Percakapan via telpon antara anak bungsu dengan Simaknya saat kasih kabar tentang penempatan tempat KKN. Aku sadar, kamu mungkin bingung dengan maksud percakapan itu. Gini deh, aku terjemahin:

“Ya misal kalo kamu dapet gadis sana ya tak apa. Daripada dapet gadis yang rumahnya jauh, ntar hilang. Apalagi kalo dianya gak mau tinggal di Jambangan (nama desaku). Simak (ibu, mama, bunda) dah tua, gak bisa jenguk anak cucu ntar kalo jauh-jauh. Temanggung kan deket dari Bawang-Batang, bisa lah Simak mondar-mandir ke situ,” petuah seorang ibu ke anaknya.

“Lha kalo aku dapatnya jauh, beda pulau, kalo tidak justru luar negeri sekalian?” godaku.

“Ya kalo mau tinggal di sini ya ndak apa,” jawabnya disambut tawa bersama.

-----

Intinya, mari menata hati, luruskan niat dalam ber-KKN. Lalu, kamu punya niat cari jodoh gak?

2 comments

Write comments

Terima kasih atas komentar anda.